Ads 468x60px

Kamis, 13 Agustus 2020

Deretan Kesalahan Penerjemah yang Harus Dihindari Terlebih Oleh Para Pemula




CALL/WA: 0818200450

Deretan Kesalahan Penerjemah yang Harus Dihindari Terlebih Oleh Para Pemula. Menjadi seorang penerjemah merupakan salah satu profesi yang mengasyikkan. Selain bisa dilakukan dimana saja dan tidak terikat oleh waktu, penghasilan seorang penerjemah pun tidak bisa dipandang sebelah mata. Maka tidak heran jika profesi yang satu ini sangat banyak sekali peminatnya. Terlebih zaman sekarang merupakan zaman global yang menuntut semua orang harus bersaing dengan negara lain pula. Hal tersebut menjadi salah satu kendala bagi mereka yang mempunyai keterbatasan bahasa.

Prospek kerja di dunia terjemah sendiri akan semakin melebar dari waktu ke waktu, selain itu penghasilannya pun akan jauh lebih menjanjikan. Karena jasa yang satu ini tidak akan pernah mati dan senantiasa akan dibutuhkan oleh setiap orang. Maka dari itu, tidak ada salahnya jika kamu untuk terjun langsung mencoba propesi bergengsi yang satu ini. Namun terlepas itu semua, para penerjemah sering melakukan kesalahan kesalahan.

kesalahan penerjemah yang harus dihindari
Dimana kesalahan kesalahan tersebut sangatlah sepele, namun mempunyai pengaruh besar pada hasil terjemahan yang sedang digarap. Maka dari itu kesalahan kesalahan tersebut haruslah dihindari. Penasaran apa saja kesalahan kesalahan yang sering dihindari? Berikut ini adalah kesalahan penerjemah yang harus dihindari terutama untuk para pemula.

Menggunakan Struktur Kata Yang Sama Dengan Bahasa Sumber Yang Digunakan

Yang pertama adalah menggunakan struktur kata yang sama dengan bahasa sumber yang digunakan. Kesalahan yang satu ini acap kali sering dilakukan oleh para penerjemah, terlebih bagi pemula. Kesalahan yang satu ini merupakan kesalahan yang lumayan cukup fatal, karena bisa merubah arti atau makna sesungguhnya dari suatu teks yang sedang diterjemahkan. Usahakanlah untuk tidak menggunakan struktur kata yang sama persis dengan bahasa sumber yang digunakan.

Dengan memilih kesalahan penerjemah yang harus dihindari atau mencari sturuktur kata dari bahasa sumber akan jauh lebih memudahkan memahami isi atau maksud yang teks yang sedang diterjemahkan. Dengan begitu, para pembaca teks pun nantinya akan nyaman dengan teks terjemahan yang mereka baca. Kunci untuk menghindari kesalahan yang sering terjadi ini adalah dengan cara memperbanyak latihan.

Semakin banyak latihan, maka struktur kata yang akan digunakan saat menerjemahkan tugas dari client pun jauh akan lebih banyak dan bisa mempermudah pekerjaan.

Penggunaan Tanda Baca Dalam Bahasa Sumber Sama Persis Dengan Tanda Baca Pada Terjemahan

Tidak jauh berbeda dengan kesalahan yang pertama, kesalahan penerjemah yang harus dihindari selanjutnya adalah penggunaan tanda baca dalam bahasa sumber sama persis dengan tanda baca pada terjemahan. Untuk penggunaan tanda baca sendiri bisa dibedakan, dibedakan disini bukan berarti mengubah seluruh penggunaan tanda baca dari sumber teks yang sedang diterjemahkan. Namun lebih bisa menyesuaikan antara penggunaan tanda baca dengan kalimat yang ada pada teks tersebut.

Biasanya penggunaa tanda baca dengan teks asli yang sedang digarap untuk diterjemahkan sering tidak sesuai dengan kaidah yang semestinya. Maka dari itu, para penerjemah pun harus jeli untuk menyesuaikan antara kalimat dan penggunaan tanda baca itu sendiri. Sehingga saat para pembaca membaca teks yang sudah diterjemahkan pun bisa memahami maksud atau inti dari kalimat kalimat yang diterjemahkan. Jika

Panjang Kalimat Dibuat Sama Persis Dengan Sumber Bahasa

Panjang kalimat dibuat sama persis dengan sumber bahasa pun menjadi salah satu kesalahan penerjemah yang harus dihindari. Biasanya jika panjang dari teks yang sudah diterjemahkan sama dengan teks atau sumber bahasa yang sedang diterjemahkan, para penerjemah hanya menerjemahkan kata per katanya saja, tanpa mengindahkan kaidah kebahasaan yang baik dan benar. Sehingga panjang kalimat pun tidak jauh berbeda dengan teks atau sumber bahasa yang sedang diterjemahkan.

Padahal untuk menerjemahkan tulisan atau teks sendiri hendaklah bisa menyesuaikan dan bisa menggabungkan antar satu kata dengan kata yang lainnya. Karena jika suatu tulisan atau teks yang akan diterjemahkan hanya diterjemahkan kata per katanya saja, maka akan menimbulkan kerancuan dalam penerjemahannya.

Para pembaca pun akan mengalami kesulitan dalam memahami kesalahan penerjemah yang harus dihindari atau mencerna teks yang sedang mereka baca. Maka dari itu, terjemahkanlah sebuah teks atau tulisan menggunakan perasaan agar setiap kalimat yang ada pada teks asli dengan hasil dari penerjemahan tidak sama.

Penggunaan Idiom Dibuat Tidak Berbeda Dari Sumber Yang Digunakan

Penggunaan idiom dibuat tidak berbeda dari sumber yang digunakan merupakan salah satu halnya. Penggunaan idiom yang dibuat tidak berbeda dari sumber yang digunakan membuat kalimat menjadi rancu. Terlebih jika idiom tersebut tidak sesuai dengan bahasa para pembaca. Maka dari itu, terjemahkanlah idiom sesuai dengan gaya bahasa atau target dari si pembaca itu sendiri. Hal tersebut bertujuan agar pembaca mengetahui maksud dari kalimat yang sedang mereka baca.

Buatlah idiom dari sumber kesalahan penerjemah yang harus dihindari yang digunakan tanpa merubah dari maksud, tujuan, serta arti dari idiom itu sendiri. Dengan penggunaan idiom yang digunakan sesuai dengan gaya bahasa yang digunakan oleh para pembaca, maka tulisan atau teks yang kamu terjemahkan pun akan lebih mudah dipahami oleh para pembaca.

Bukan hanya itu saja, para pembaca pun akan jauh lebih enak dan menikmati teks yang sudah kamu terjemahkan.

Penggunaan Kata Kerja Yang Berluang Ulang Dalam Menerjemahkan

Kesalahan penerjemah yang harus dihindari selanjutnya adalah penggunaan kata kerja yang berulang ulang dalam menerjemahkan sebuah teks. Penggunaan kata kerja yang berulang ulang sendiri akan membuat sebuah teks yang diterjemahkan menjadi rancu dan sulit untuk dipahami. Untuk tidak menggunakan kata kerja yang berulang ulang dalam menerjemahkan sendiri tentu harus senantiasa latihan dan sering mendapatkan job.

Dengan cara tersebut, maka pengulangan kata kerja sendiri bisa diminimalisir dengan mengganti atau menyesuaikana kalimat yang diterjemahkan. Dengan begitu, para pembaca pun akan merasa enak dalam membaca teks yang sudah kamu kerjakan serta maksud dari teks pun bisa dicerna atau dipahami dengan mudah tanpa bertanya tanya maksudnya lagi atau mengerutkan dahi karena terjemahan tidak nyambung.

Penggunaan Format Simbol

Penggunaan format simbol pun menjadi salah satu kesalahan penerjemah yang harus dihindari. Penggunaan format simbol pada proses penerjemahan pun acap kali diabaikan. Pada simbol yang terdapat pada sebuah teks yang akan diterjemahkan sendiri bisa jadi berkaitan erat dengan maksud teks asli atau teks murni itu sendiri. Maka dari itu, para penerjemah sendiri janganlah mengabaikan penggunaan format simbol yang terdapat pada sebuah teks yang akan diterjemahkan.

Jika mengalami kesulitan dalam menerjemahkan simbol, maka tidak ada salahnya untuk bertanya pada konsumen maksuda dari simbol tersebut. Selain itu para penerjemah pun bisa mencari informasinya sendiri melalui google. Dengan begitu, maka maksud dari simbol yang terdapat pada teks yang sedang digarap untuk diterjemahkan sendiri akan jauh lebih mudah dan para pembaca pun akan enak membaca hasil dari terjemahan yang kamu buat.

Istilah Istilah Baru Yang Diadopsi Suatu Bahasa Acap Kali Diabaikan

Selain kesalahan kesalahan di atas, kesalahan penerjemah yang harus dihindari selanjutnya adalah tidak mengabaikan istilah istilah baru yang diadopsi suatu bahasa. Karena istilah istilah baru yang diadopsi dari suatu bahasa yang ada pada teks sangat berpengaruh pada makna dari teks itu sendiri. Maka dari itu, penggunaan istilah istilah baru yang diadopsi pun jangan sampai diabaikan dalam menerjemahkan sebuah teks. Karena jika istilah istilah tersebut diabaikan, maka teks pun tidak akan enak dibaca dan tidak menghasilkan tulisan yang renyah.

Untuk menerjemahkan sebuah idiom sendiri memang memerlukan waktu dan latihan yang cukup banyak. Dengan sering berlatih maka menerjemahkan sebuah idiom pun akan jauh lebih terasah lagi. Bukan hanya itu saja, kualitas dari hasil terjemahan pun akan jauh lebih berkualitas dan jauh lebih renyah. Maka dari itu untuk menerjemahkan idiom sendiri diperlukan latihan yang rutin. Sehingga saat ada job kamu pun sudah terbiasa dalam menerjemahkan sebuah idiom menjadi kalimat yang tepat untuk melengkapi kalimat pada teks yang sedang diterjemahkan tersebut.

Menerjemahkan Arti Apa Adanya

Menerjemahkan arti apa adanya pun menjadi salah satu kesalahan penerjemah yang harus dihindari. Kesalahan yang satu ini acap kali dilakukan oleh penerjemah terutama oleh para penerjemah pemula. Untuk mendapatkan hasil terjemahan yang bagus tentu tidak dengan menerjemahkan arti apa adanya.

Karena kebanyakan pengertian dari kalimat terjemahan tidak sesuai dengan bahasa sehari hari yang digunakan. Maka dari itu, tugas para penerjemah adalah menyampaikan maksud dari teks yang sedang diterjemahkan pada para pembaca sesuai dengan bahasa sehari hari yang digunakan.

Meskipun demikian, namun dalam kesalahan penerjemah yang harus dihindari menerjemahkan teks sendiri tidak diperkenankan untuk dilebih lebihkan dalah menerjemahkannya.

Hal tersebut karena bisa merusak kemurnian atau keaslian dari teks itu sendiri. Maka dari itu, tugas penerjemahlah yang sangat berperan untuk mengolah kata agar kemurnian atau keaslian dari teks terjaga namun para pembaca bisa menikmati dengan gaya bahasa yang digunakan sehari hari.

Melebih Lebihkan Arti Kata Atau Kalimat

Kesalahan penerjemah yang harus dihindari selajutnya adalah melebih lebihkan arti kata atau kalimat. Arti kata atau kalimat yang dilebih lebih kan sendiri dalam teks yang sedang diterjemahkan akan membuat keaslian atau kemurnian dari teks atau sumber asli menjadi hilang.

Pada dasarnya penambahan kata atau kalimat saat menerjemahkan sendiri tidaklah dilarang, akan tetapi penambahan tersebut digunakan apabila kata atau kalimat murni pada teks terkesan rancu. Maka disinilah peran penambahan kata atau kalimat sangat dibutuhkan agar kalimat yang diterjemahkan sendiri enak dibaca dan mudah dipahami.

Kesalahan penerjemah yang harus dihindari yang satu ini acap kali terjadi dan sering dilakukan oleh para penerjemah. Padahal jika kesalahan kecil ini sering dialakukan, maka maksud teks asli atau murni yang sedang diterjemahkan pun akan hilang dan esensi katanya tidak lagi mempunyai feel. Maka dari itu, hindarilah untuk menambahkan atau melebihkan kata atau kalimat saat menerjemahkan suatu teks. Hal tersebut agar kemurnian atau keaslian dari teks sendiri tidak hilang.

Menggunakan Kata Kata Yang Salah

Penggunaan kata kata yang salah sendiri menjadi salah satu. Tidak sedikit para penerjemah yang sering melakukan kesalahan yang satu ini. Padahal apabila kata kata yang akan diterjemahkan menggunakan kata kata yang salah, otomatis kalimat atau isi dari teks tersebut akan salah pula. Sehingga maksud dari teks asli yang sedang diterjemahkan pun tidak tersampaikan kepada para pembaca.

Apabila para penerjemah mempunyai kesulitan kesalahan penerjemah yang harus dihindari dalam mengartikan atau menerjemahkan sebuah kata, maka usahakanlah untuk senantiasa berlatih dan membuka kamus. Karena dengan cara tersebut, para penerjemah pun akan jauh lebih terbiasa sehingga jika ada job menerjemahkan sendiri, kosa kata pun akan semakin bertambah.

Meskipun kosa kata yang dimiliki sudah banyak, namun saat menerjemahkan sendiri usahakan kamus tetap berada di samping. Hal tersebut untuk jaga jaga terdapat kosa kata yang belum diketahui oleh para penerjemah. Sehingga dalam menerjemahkan teks pun tidak asal asalah atau hanya mengandalkan perasaan saja.

Kemampuan Komunikasi Yang Kurang Baik

Selain kesalahan kesalahan di atas, kemampuan komunikasi yang kurang baik pun menjadi salah satu kesalahan penerjemah yang harus dihindari. Tidak sedikit para penerjemah yang mempunyai kemampuan komunikasi yang kurang baik. Sehingga job yang dikerjakan pun tidak sesuai dengan arahan dari konsumen. Sebagai penerjemah yang baik, mempunyai keterampilan komunikasi yang baik sangatlah diperlukan. Hal tersebut untuk memperlancar pekerjaan yang akan digarap.

Hindarilah sifat minder atau merasa malu ketika harus berkomunikasi dengan konsumen. Hal tersebut jika tidak dirubah tentu akan merugikan dirimu sendiri. Jika ada penjelasan yang kurang jelas atau ditengah tengah pekerjaan mengalami kendala, tidak usah sungkan atau malu untuk menanyakan langsung pada konsumen. Karena dengan cara tersebut, maka penjelasan yang kurang jelas atau kendala yang sedang dihadapi pun akan bisa diselesaikan.

Maka dari itu kesalahan penerjemah yang harus dihindari, kemampuan komunikasi yang kurang baik seperti malu atau sungkan bertanya harus dihindari oleh para penerjemah. Agar kerjaan para penerjemah sendiri jauh lebih mudah dan tentunya bisa menghasilkan terjemahan yang memuaskan.

Menerjemahkan Tanpa Memperhatikan Aturan Gramatikal Yang Berlaku

Selain kesalahan kesalahan di atas, adalah menerjemahkan tanpa memperhatikan aturan gramatikal yang berlaku. Hal yang satu ini acap sekali diabaikan oleh para penerjemah. Padahal aturan gramatikal sendiri sangatlah penting sekali untuk diperhatikan, terlebih jika harus mengalih bahasakan pada bahasa lain. Karena jika aturan gramatikan diabaikan, maka hasi dari pemindahan bahasa dari sebuah teks atau penerjamahan sendiri akan menghasilkan terjemahan yang rancu. Sehingga para pembaca pun akan mengalami kesulitan memahami maksud dari teks itu sendiri.

Dalam menerjemahkan teks atau tulisan sendiri tidak serta merta asal orang lain paham saja maksud dari teks yang sedang diterjemahkan. Lebih dari itu kesalahan penerjemah yang harus dihindari, penggunaan aturan gramatikal yang baik dan benar terutama saat mengalih bahasakan sangat penting sekali untuk digunakan. Karena tanpa menggunakan aturan gramatikal yang baik dan benar, maka dikhawatirkan hasil dari terjemahan pun akan keliru dan tidak sesuai dengan maksud dan tujuan teks aslinya.

Kurangnya Latihan

Kurangnya latihan menjadi selanjutnya. Untuk menghasilkan terjemahan yang bagus dan sesuai dengan teks aslinya, maka diperlukan latihan yang sering. Namun hal tersebut sering diabaikan oleh para penerjemah. Sehingga dengan kurangnya latihan menerjemahkan, hasil dari terjemahan yang mereka hasilkan pun tidak memuaskan bahkan bisa dibilang jelek.

Maka dari itu kesalahan penerjemah yang harus dihindari, latihan menerjemahkan sendiri sangatlah penting. Usahakanlah satu hari untuk menerjemahkan suatu teks atau tulisan, atau jika dirasa berat, minimal menerjemahkan satu paragraf dalam setiap harinya. Dengan melakukan latihan terus menerus secara konsisten, maka hasil dari terjemahan pun akan jauh lebih bagus dan berkualitas.

Jarang Membaca Buku

Membaca buku bukan hanya bisa menambah wawasan saja, lebih dari itu bagi seorang penerjemah membaca buku sangatlah diwajibkan. Karena selain melatih untuk menerjemahkan kalimat per kalimat, dengan membaca buku kosa kata pun akan bertambah. Jika kosa kata bertambah, maka dalam menerjemahkan pun tidak mengalami kesulitan yang berarti. Selain itu dengan sering membaca, maka para penerjemah sendiri akan mendapatkan kosa kata yang tidak diketahui olehnya. Sehingga memaksa mereka untuk membuka kamus.

Bukan hanya itu saja kesalahan penerjemah yang harus dihindari, dengan seringnya membaca maka para penerjemah pun akan berlatih menyusun sebuah kalimat yang enak dan renyah saat mereka menerjemahkan sebuah teks.

Karena pada umumnya, membaca tulisan atau teks lebih mudah dibanding dengan menyusun atau menerjemahkan sebuah teks itu sendiri. Hal tersebut bisa diatasi dengan seringnya membaca. Apabila para penerjemah sering membaca, maka kendala seperti itu akan bisa diatasi dengan mudah. Hasil dari terjemahan pun tentu akan lebih enak lagi saat dibaca.

Menerjemahkan Saat Ada Job Saja

Kesalahan penerjemah yang harus dihindari selanjutnya adalah menerjemahkan saat ada job saja. Kesalahan yang satu ini sering sekali dilakukan oleh para penerjemah terlebih bagi para peneremah pemula. Biasanya mereka akan menerjemahkan ketika saat ada job saja, padahal untuk mendapatkan hasil terjemahan yang maksimal dan enak dibaca mesti dilakukan dengan seringnya latihan.

Karena jika menerjemahkan saat ada job saja, kemampuan menerjemahkan, kosa kata, serta kemampuan merangkai kalimat akan tetap disitu saja, dalam artian tidak ada perkembangan sama sekali. Hal yang satu ini tentu harus menjadi bahan renungan bagi seorang penerjemah. Karena jika menerjemahkan saat ada job saja, kemampuan serta kualitas dari hasil terjemahan pun tidak akan jauh lebih bagus dari terjemahan sebelumnya bahkan bisa saja jauh lebih buruk karena tidak sering diasah.


Baca artikel lain disini

Penggunaan Gaya Bahasa Yang Digunakan Kurang Tepat

Dan kesalahan penerjemah yang harus dihindari yang terakhir adalah penggunaan gaya bahasa yang digunakan kurnag tepat. Sebagaimana yang diketahui, bahwa gaya bahasa dari teks asli yang ingin diterjemahkan akan berbeda dengan gaya bahasa si penerjemah itu sendiri. Maka dari itu, alangkah baiknya jika penerjemah menggunakan gaya bahasa dari penerjemah itu sendiri tanpa mengurangi maksud dari gaya bahasa asli dari teks yang sedang diterjemahkan.

Dengan cara tersebut, maka para pembaca pun akan jauh lebih memahami maksud dari teks yang sudah diterjemahkan. Bukan hanya itu saja, para pembaca pun akan jauh lebih enak dan nyaman saat menggabungkan antara kalimat yang satu dengan kalimat yang lainnya. Sehingga maksud dari teks atau tulisan yang sudah diterjemahkan pun akan jauh lebih mudah dicerna oleh para pembaca.

Itulah beberapa kesalahan penerjemah yang harus dihindari terlebih untuk para penerjemah pemula. 
Kesalahan kesalahan di atas sendiri merupakan kesalahan yang dasar namun sangat berpengaruh dari makan atau maksud yang akan dihasilkan. Maka dari itu, untuk menghindari kerancuan atau kesimpangan makna dan maksud dari teks yang sedang diterjemahkan, alangkah baiknya jika menghindari kesalahan kesalahan sepele di atas. Dengan menghindari kesalahan kesalahan di atas, maka hasil dari terjemahan pun akan jauh lebih mudah dicerna maksud dari tulisan tersebut dan bisa dibaca nyaman oleh para pembaca.


0 comments:

Posting Komentar